REVIEW FILM : Pyramid Game

Review Film : Pyramid Game

Oleh Raven (Nama Pena) Sosiologi 2023


Pyramid Game (2024) poster


Judul :Pyramid Game

Produser : Park So-Yeon

Penulis : Dalggonyak (webcomic), Choi Soo-Yi

Adaptasi : Webcomic "Pyramid Game” by Dalggonyak (publikasi 24 Januari-22 April 2022 via Naver)

Tanggal rilis : Februari 29-Maret 21, 2024

Judul Asli : 피라미드 게임

Genre : Action, Thriller, Misteri, Drama

Bahasa : Korea


Sinopsis:

Sung Soo-Ji merupakan murid pindahan yang dipindahkan ke Sekolah Menengah Atas Baekyeon Girls di Seoul, dan mulai belajar di kelas 2-5. Awalnya ia mengira suasana kelas terasa damai dan normal, tetapi lambat laun Soo-Ji menyadari adanya keanehan pada mereka. Namun, ada satu hal yang membuatnya merasa tidak nyaman, yaitu adanya Pyramid Game. Permainan tersebut diadakan setiap bulan dan menyerupai pemungutan suara kepopuleran dengan konsekuensi yang sangat mengerikan. Para siswa di Baekyeon Girls High School dipaksa untuk berpartisipasi dalam permainan tersebut. Mereka memberikan suara untuk teman sekelas mereka, tidak diperbolehkan memilih diri sendiri. Siswa yang mendapatkan jumlah suara terendah akan mendapatkan nilai “F” dan menjadi target kekerasan di sekolah selama sebulan penuh. Sung Soo-Ji yang mendapatkan jumlah suara nol diintimidasi oleh teman-teman sekelasnya tanpa ada yang mempedulikannya. Walaupun demikian, Sung Soo-Ji mencoba untuk keluar dari kesulitannya dan berusaha mengakhiri permainan piramida di sekolahnya.

Review:

Series ini mengangkat isu sosial mengenai pembullyan di lingkungan sekolah serta melibatkan status sosial yang kuat untuk melakukan tindakan bullying. Series ini sangat menarik untuk dilihat karena “Pyramid Game” merupakan sebuah tampilan stratifikasi masyarakat dalam lingkup ruang kelas dan sekitarnya, mereka menggambarkan dengan detail adanya persaingan untuk mencapai puncak piramida utnuk memperlihatkan ambisi dan keserakahan diri manusia. Disini, para siswa saling bersaing untuk mencapai puncak piramida. Permainan tersebut membawa piramida sosial di mana kelas A berada di puncak piramida dan menikmati privilagenya , sementara kelas F berada di titik terendah menanggung beban pengucilan dan perundungan. Dengan demikian, Pyramid Game tak hanya melahirkan budaya penindasan dan bullying, tetapi juga menghadirkan adegan-adegan perundungan serta menunjukkan bagaimana stratifikasi sosial tertanam dalam diri para siswa.

Ha-Rin merupakan siswi yang mendominasi sekolah, ia merupakan puncak piramid game yang menentukan hierarki dalam permainan tersebut. Ha-Rin merancang tindak pembullyan dengan kejam dan rapi untuk membuat Eun Jung menderita dan merasa bersalah. Soo-Ji seorang siswi pindahan tidak sengaja terjebak dalam sistem permainan tersebut menjadi target mereka untuk ditindas dan dikucilkan. Di tengah alur pergolakan sosial yang penuh gejolak dan huru-hara, series ini menghadirkan sebuah harapan, kita dapat menyaksikan persahabatan dan romantisme yang muncul di antara mereka terutama pada lingkup pertemanan Soo-Ji, Ja Eun, Ye Rim, dan Eun Jung. Mereka saling menguatkan satu sama lain dan menunjukkan bahwa manusia mampu berinteraksi dan memiliki hubungan tanpa memandang kelas dan status sosial.

Di satu sisi kita melihat perundungan yang menghancurkan mental korban, namun di sisi lain kita diajak untuk percaya bahwa persahabatan dan rasa kemanusiaan dapat timbul bahkan di lingkungan penuh tekanan sekalipun. Sehingga mereka menampilkan kontras yang mencolok antara kekejaman dan harapan. 

Para pemeran Pyramid Game patut diapresiasi, termasuk pada Bona sukses membawa karakter Soo-Ji dengan emosi yang menarik. Kegigihan dan perjuangan Soo-Ji terasa nyata sehingga membuat penonton merasakan apa yang dirasakan olehnya. Menakjubkannya, meskipun Jang Da-ah sebagai Ha-Rin baru saja debut, ia dapat tampil sangat memuaskan, penonton dapat merasakan berbagai gejolak emosi yang terpancar dari mata Ha-Rin, serta aura mendominasi yang membuat penonton merasa kesal sekaligus merasakan kengerian yang dihadapi oleh para korban perundungan. Penonton juga merasa takjub karena Da-ah dapat mengeluarkan ekspresi kesalnya melalui eye twitch. Namun, sangat disayangkan  pengembangan karakter pada tokoh pendukung lainnya sedikit memuaskan,  karena penonton kurang merasakan emosional yang ada pada tokoh-tokoh tersebut. 

Secara keseluruhan Pyramid Game adalah drama Korea yang worth it untuk ditonton, terutama bagi penonton yang ingin melihat realita perundungan di sekolah. Drama ini tidak hanya menyajikan hiburan tetapi  membuat penonton menyadari isu sosial yang terkadang luput dari perhatian. Tetapi, penonton yang sensitif terhadap isu tersebut lebih baik mempertimbangkan lagi sebelum menonton drama tersebut karena Pyramid Game berisi adegan-adegan kekerasan dan tekanan sosial sehingga penonton mungkin merasa kurang nyaman.

Komentar