Terima Kasih
Oleh: Auriga Arsa
Wewangian tubuhmu
menyeruak masuk kekepalaku
Kesiur nada
janjimu minggu lalu masih menderu
Terlena, kalau
nadimu tak lagi singgah didekapku
Tak ada yang lebih
haru dari hari minggu November lalu
Nona, tak adakah
cara lain untuk mengungkap sendu?
Tanpa merayu pada
hujan menurunkan segenap pilu?
Tanpa perlu
merayakan hari rindu disetiap aku kan terlelap?
Kenapa hari itu
dirimu menerimaku?
Aku cinta dan
benci akan hadirmu
Semesta selalu
membawaku kedalam palung biru
Ketika ku tau kau
ada dilautan sana, ku melubangi sampanku
Tapi aku tak
mengerti caranya menyelam
Garis waktu
membawaku ke pemahaman baru
Bahwa setiap
perasaan datang, logika selalu menuntun
Terima kasih untuk
hari hari itu
Biarkan aku
membunuh waktu sebelum matahari kembali menyinari
Komentar
Posting Komentar