Puisi: Terima Kasih

 Terima Kasih

Oleh: Auriga Arsa

 

Wewangian tubuhmu menyeruak masuk kekepalaku

Kesiur nada janjimu minggu lalu masih menderu

Terlena, kalau nadimu tak lagi singgah didekapku

Tak ada yang lebih haru dari hari minggu November lalu

 

Nona, tak adakah cara lain untuk mengungkap sendu?

Tanpa merayu pada hujan menurunkan segenap pilu?

Tanpa perlu merayakan hari rindu disetiap aku kan terlelap?

Kenapa hari itu dirimu menerimaku?

 

Aku cinta dan benci akan hadirmu

Semesta selalu membawaku kedalam palung biru

Ketika ku tau kau ada dilautan sana, ku melubangi sampanku

Tapi aku tak mengerti caranya menyelam

 

Garis waktu membawaku ke pemahaman baru

Bahwa setiap perasaan datang, logika selalu menuntun

Terima kasih untuk hari hari itu

Biarkan aku membunuh waktu sebelum matahari kembali menyinari


*) Penulis adalah mahasiswa sosiologi tahun angkatan 2022.
----------
KBMS 2023
Pengembangan Intelektual
Kabinet Bhinaraksa Satyatama

Komentar