Cerpen: Folder Lama

 Folder Lama

Oleh: Lycheeblue


Di pagi hari, angin menyapa dengan damai, mengisyaratkan bahwa semesta akan memberikan hal baik hari ini. Sekarang adalah hari minggu, hari yang pas untuk berbaring malas-malasan. Setelah selesai sarapan, aku bermain sebentar dengan Ruru kucingku. Dia terlihat menggemaskan saat ku pakaikan kalung baru, disitu tertulis nama dia dan nomor rumahku, untuk jaga-jaga takut dia hilang, karena jujur saja ia termasuk kucing yang suka mengeksplor jalanan. Jika Ruru manusia, mungkin ia telah mengelilingi 3 kota sampai saat ini. Setelah memberi Ruru makan, aku memutuskan kembali ke kamar untuk me time, lelah juga rasanya setelah satu minggu penuh dengan aktivitas.

Iseng, aku mengambil kumpulan foto album milikku yang berada di atas lemari. Aku pegang dan membuka satu persatu lembarannya, meski semuanya berdebu. Semakin jauh ku buka halamannya, debunya semakin banyak, jadi aku bersihkan dulu dengan tisu yang aku punya. Di kursi biru aku duduk untuk melihat kumpulan polaroid yang berada dalam satu album dan berusaha mengingat momen yang terjadi saat foto itu diambil. Album bertuliskan "Lychee at four y.o", sudah selesai aku lihat sampai lembar terakhir. Lucu dan geli rasanya melihat semua hal yang aku pernah lakukan saat aku berumur 4 tahun yang terabadikan di dalam album itu.

Sekarang, album dengan bingkai kupu-kupu menarik perhatianku. Aku menggapainya dan sudah dibuat kaget dengan halaman pertamanya. Belum aku telusuri lebih jauh, mataku sudah terasa berkaca-kaca.

Monolog hatiku, "ini.. album tentang mereka yang aku susun di 2017 lalu..." Albumnya masih terlihat apik meski sudah dihiasi debu. Tegar hati aku membuka halaman demi halaman. Pikiran seolah terbuka menyambut semua kenangan dari foto-foto lawas itu. Rindu teramat aku rasakan kala melihat memori lama yang kami abadikan dan tersusun apik dalam album berbingkai kupu-kupu ini. Netra mereka terlihat teduh dalam suasana apa pun. Lalu, aku menemukan page yang bertulis Lychee & Varies. Hatiku sedikit berdegup saat mengingat namanya. Disitu terdapat foto kita berdua di Taman Raya, dengan latar belakang tanaman hijau dan langit biru yang indah, aku membuat tangkapan gambar bersama Varies.

Sebenarnya, aku benci mengingat hal lawas seperti ini. Mengingat kita yang sepertinya tidak akan pernah dipertemukan lagi oleh semesta, aku benci memikirkan hal itu. Tetapi di sisi lain, aku menyimpan dalam diam sejuta perasaan rindu. Ntah lah, aku juga tidak mengerti tentang diriku sendiri. Terlalu rumit untuk digambarkan.

Lembar demi lembar sudah aku telusuri, yang membuat perasaan itu pun muncul. Jujur saja, aku sampai terbawa perasaan dan menitikkan air mata. Hei, memangnya ada orang yang biasa saja saat melihat memori lama bersama orang spesialnya, bahkan menyadari momen itu belum tentu akan terulang kembali? Hingga sampai di bagian terakhir aku menemukan suatu tulisan yang membuatku mengulaskan senyuman tipis.

"Hai! untuk kalian, aku hanya berharap semesta akan selalu baik pada kalian. Album ini akan terus aku simpan, dengan begitu aku bisa merasakan hadirnya kalian di sampingku. Semangat selalu dalam menjalani harinya, semoga senyum kalian akan terus terukir. Jika kalian berada dalam situasi sulit, aku percaya kalian akan bangkit karena aku tahu kalian orang yang hebat. Aku menulis ini pada tanggal 9 september di tahun 2017, dan semoga bisa menjadi ingatan termanis. Banyak harapku pada cakrawala untuk dapat mempertemukan kita kembali."

Love,
Lychee


*) Penulis adalah mahasiswi Sosiologi FISIP Unsoed tahun angkatan 2022

----------

KBMS 2022

Pengembangan Intelektual

Kabinet Meranika Antara

Komentar